Surabaya, 17 Februari 2025 – Cahaya matahari pagi menyinari halaman SMPN 18 Surabaya, tempat ratusan siswa berdiri dengan khidmat mengikuti upacara bendera. Namun, ada yang berbeda pagi itu. Sertu Budi Hermanto, Babinsa Kelurahan Sukolilo Baru Koramil 0830/12 Kenjeran, berdiri tegak di hadapan mereka sebagai pembina upacara. Kehadirannya bukan sekadar untuk memimpin jalannya upacara, tetapi juga menyampaikan pesan yang begitu penting bagi generasi muda, terutama menjelang bulan suci Ramadhan.
Dalam amanatnya, Sertu Budi menekankan pentingnya menjaga sikap dan perilaku selama bulan Ramadhan. Ia mengajak para siswa untuk menjadikan bulan suci ini sebagai momen introspeksi diri, meningkatkan ibadah, dan memperbanyak kegiatan positif.
"Ramadhan adalah waktu yang penuh berkah. Gunakanlah untuk belajar, membantu orang tua, dan berbuat baik kepada sesama. Jangan sampai kalian terjebak dalam pergaulan yang salah yang justru merugikan diri sendiri, " pesannya dengan penuh ketulusan.
Setelah upacara, kegiatan berlanjut dengan pengarahan khusus kepada para siswa. Dalam suasana yang lebih santai namun tetap serius, Sertu Budi berbicara tentang ancaman kenakalan remaja yang sering terjadi di luar jam sekolah, seperti tawuran, balap liar, gengsterisme, hingga penyalahgunaan minuman keras. Ia mengingatkan bahwa tindakan-tindakan tersebut tidak hanya membahayakan diri sendiri, tetapi juga dapat mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat.
"Saya ingin kalian semua sadar bahwa satu kesalahan kecil bisa berdampak besar pada masa depan. Jangan mudah terprovokasi, jangan terpengaruh ajakan yang tidak bermanfaat. Jika ingin bersenang-senang, carilah kegiatan yang positif dan bermanfaat, " tegasnya.
Suasana menjadi lebih hening ketika Sertu Budi berbicara tentang dampak nyata dari kenakalan remaja. Ia berbagi pengalaman tentang anak-anak seusia mereka yang kehilangan masa depan karena terjerumus dalam pergaulan yang salah. Beberapa siswa tampak tertunduk, menyadari bahwa di luar sana banyak godaan yang bisa merusak impian mereka.
"Kalian adalah generasi penerus bangsa. Jangan sia-siakan waktu muda dengan hal-hal yang tidak bermanfaat. Gunakan kesempatan ini untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan membanggakan keluarga serta bangsa, " pungkasnya.
Dengan pesan yang mendalam dan penuh ketulusan, diharapkan para siswa tidak hanya memahami, tetapi juga menerapkan nilai-nilai yang telah disampaikan. Kehadiran Babinsa bukan hanya sekadar bentuk pembinaan teritorial, tetapi juga bukti nyata bahwa TNI peduli terhadap masa depan generasi muda.